Pengin Hasil Pelepasan Saham Pabrik Bir untuk Bangun Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan hasil pelepasan saham PT Delta Djakarta bisa digunakan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI memiliki 26,25 persen saham di perusahaan pembuat bir itu dan akan segera dilepas.
Saat ini proses pelepasan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta sudah tahap final. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
"Itu bisa langsung dirasakan masyarakat kalau di atas Rp 1 triliun. Itu bisa membangun 60 gedung sekolah atau melakukan rehab 60 gedung sekolah, bisa membangun satu atau dua sekolah bertaraf internasional," kata Sandi di Balai Kota DKI, Kamis (17/5).
Baca juga: Marhaban Ramadan, Anies Jual Saham Pemprov DKI di Pabrik Bir
Menurut dia, uang tersebut juga bisa digunakan untuk membuka lapangan kerja baru. Antara lain untuk membuat penampungan pedagang kaki lima (PKL) baru.
Misalnya, membangun sky bridge seperti di Tanah Abang yang bisa menampung pedagang. Nilai per sky bridge sekitar Rp 25 miliar.
Karena itu, hasil penjualan saham Pemprov DKI bisa digunakan untuk membangun beberapa sky bridge. ”Di sana itu bisa dilaksanakan langsung dan bisa dirasakan masyarakat," kata Sandi.
Hanya saja, rencana Pemprov DKI melepas sahamnya di PT Delta Djakarta masih harus menunggu persetujuan DPRD. Dia mengharapkan DPRD DKI bisa memahami aspirasi masyarakat yang tak ingin pemprov memiliki usaha pembuatan minuman beralkohol.
Sandiaga Uno menginginkan hasil pelepasan saham PT Delta Djakarta bisa digunakan untuk pembangunan yang lebih bermanfaat.
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Panggil Pihak PT PwC Indonesia Advisory
- 5 Sektor Ini Bakal Dapat Upah Minimum Lebih Besar dari UMP DKI Jakarta 2025
- Pemprov DKI Belum Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025, Ini Sebabnya
- Pemprov DKI Bakal Keluarkan Surat Edaran WFH Bila terjadi Banjir di Hari Kerja
- Pemprov DKI Sudah Menentukan UMP Jakarta 2025, Diumumkan Hari Ini
- Pemprov DKI Modifikasi Cuaca, Minimalkan Potensi Hujan Ekstrem