Pengin Prabowo Gaet AHY demi Duet Low Cost High Performance
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) dan Partai Gerindra memperlihatkan sinyal kuat untuk berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kedua partai itu dikabarkan tengah membicarakan kemungkinan duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Kogasma PD Agus Harimurti Yudhonono (AHY).
Ketua DPP PD Jansen Sitindaon mengatakan, wacana duet Prabowo-AHY jika terealisasi akan sangat menarik. Dia mengibaratkannya seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim.
Prabowo hampir sama seperti Khofifah Indar Parawansa yang sudah dua kali berkontestasi dan dua kali kalah. Di dua kontestasi tersebut Khofifah selalu berlawanan dengan calon yang didukung Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, Khofifah menang saat bertarung untuk ketiga kalinya di Pilgub Jatim. Kali ini dengan dukungan SBY.
Kondisi itu ama dengan Prabowo. Dua kali maju di pilpres tidak pernah didukung oleh PD.
Prabowo bahkan menjadi penantang SBY pada Pilpres 2009 dan kalah. Menurut Jansen, dukungan SBY akan berperan signifikan dalam upaya memenangkan Prabowo.
"Sepertinya Prabowo juga akan bisa menjadi presiden pada pilpres ketiganya jika SBY mendukung," kata Jansen, Minggu (8/7).
Jansen menambahkan, AHY juga akan menimbulkan efek kejut. Menurutnya, putra sulung SBY itu akan mampu menjadi pendulang suara atau vote getter.
Wacana duet Prabowo-AHY jika terealisasi akan sangat menarik. Sebab, Prabowo akan memperoleh pemilih milenial yang berharap pada sosok AHY.
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang