Pengin Punya Motor Custom, Perhatikan Ini

jpnn.com, TANGERANG - Virus kustomisasi sepeda motor memang tengah populer dengan kembali membawa gaya-gaya motor jadul, bahkan produsen motor baru pun ikut memproduksi mengikuti gaya tunggangan lawas.

Sejalan itu, bengkel motor custom kian menjamur karena pengguna kendaraan juga semakin banyak yang ingin mengkustomisasi kendaraan mereka. Namun, langkah kustomisasi tidak bisa sembarangan agar hasilnya juga maksimal dan tentu nyaman dipakai.

Menurut Kepala Mekanik Bengkel Proteknik Ari Suprianto mengatakan, motor custom dengan motor pabrikan tentu saja berbeda. Sebab Motor pabrikan itu sudah mempunyai hitungan sendiri agar motor itu nyaman ketika dikendarai. Tapi kalau motor custom tergantung bengkelnya pintar atau tidak saat proses pembangunan.

"Kalau orang bengkelnya pintar dan punya hitungannya yang tepat pasti hasil motor custum lebih enak ketimbang motor pabrikan. Itu pun kalau bengkelnya sudah ngerti ya," beber Ari kepada JPNN.com saat bertandang ke bengkelnya di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (21/8).

Ari melanjutkan, perlu diperhatikan juga hasil pengelasan setiap bengkel terhadap motor yang dimodifikasi. Karena, ketika pengelasannya di setiap titik tidak diperhatikan, kemungkinan putus itu sudah pasti ada.

"Jadi setiap bengkel harus mengetahui pengelasan standar pabrik pakai mesin apa. Kalau bisa kita harus mengikuti standar las pabrikan itu seperti apa. Kadang-kadang ada juga bengkel melakukan pengelasannya tidak benar, ketika dipakai putus," imbuh Ari.

Ari sangat menyarankan kepada pelanggan untuk sangat teliti soal pengelasan. Kemudian perhatikan juga rangka yang dibuat harus presisi, jadi ketika digunakan terasa nyaman.

"Kalau motor custom itu tidak presisi, efeknya akan terasa cape buat pengendara dan segala macam juga akan terjadi," tutupnya. (mg9/jpnn)