Pengin Tahu Siapa yang Dilibatkan Menyusun Soal Tes CPNS 2019?

jpnn.com, JAKARTA - Penyusunan soal ujian seleksi CPNS 2019 melibatkan 22 perguruan tinggi di Indonesia.
Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan, faktor kewilayahan akan menjadi pertimbangan dalam menentukan perguruan tinggi mana saja yang akan dilibatkan.
"Kami dari Kemendikbud, sebagai panitia seleksi nasional (panselnas) ditugaskan membuat soal, dan kami melibatkan 22 PT karena soal tersebut juga mempertimbangkan kewilayahan," kata Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, di Jakarta, Rabu (6/11).
Didik mengatakan, soal yang dibuat memuat tes tentang wawasan kebangsaan, intelegensi umum dan karakteristik pribadi.
"Terkait rumpun keilmuan soal, perlu dilakukan koordinasi, karena itu kami akan segera mengundang beberapa perguruan tinggi untuk menyepakati rumpun keilmuan," katanya.
Penyelarasan rumpun keilmuan, menurut dia, bertujuan membantu para panitia di berbagai tingkatan agar tidak melakukan interpretasi sesuai pendapat masing-masing terhadap soal tes.
Mengenai upaya menangkal pelamar berpaham radikal lolos menjadi ASN, tim penyusun soal juga telah memasukkan uji tersebut dalam tes wawasan kebangsaan.
"Untuk memperkuat menangani radikalisasi, perlu juga nantinya di latihan dasar CPNS," demikian Didik Suhardi. (antara/jpnn)
Kemendikbud sebagai anggota panselnas CPNS 2019 akan menyusun soal ujian seleksi CPNS 2019.
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025
- Matana University & 12 Universitas Ternama di Indonesia Teken Perjanjian Kerja Sama dengan AIPFMI dan AFISMI
- 57 Warga Bungur Dapat Beasiswa Kuliah, Hasil Kerja Sama RT hingga Karang Taruna
- FGD IEDS: Mahasiswa Merespons Revisi UU Minerba, Simak
- Perguruan Tinggi Berperan Penting dalam Mengembangkan Inovasi untuk Mengakselerasi Hilirisasi
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik