Pengirim Peti Mati ke Timses Salah Satu Cakades di Dairi Masih Diburu Polisi
jpnn.com, DAIRI - Pelaku yang mengirimkan peti mati lengkap dengan kayu salib kepada warga yang masih hidup di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, masih terus diburu polisi.
Pihak kepolisian masih kesulitan untuk mendeteksi pelaku karena nomor yang digunakan oleh pelaku untuk memesan peti tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
Selain itu, ternyata pelaku juga belum membayarkan uang pemesanan peti mati tersebut. Jadi, tidak ada bukti pembayaran yang bisa diselidiki.
"Belum, karena polisi kan tidak bisa berasumsi. Kami masih meminta keterangan provider Telkomsel. Sekarang yang mengirim itu telepon sudah mati. Jadi, kami minta keterangan ahli untuk melacak keberadaan dan atas nama siapa kepemilikan nomor itu," ujarnya kepada JPNN.com, Sabtu (4/12).
Dia mengatakan polisi tidak bisa sembarangan dalam menetapkan tersangka dalam suatu kasus. Sehingga, polisi harus benar-benar mempunyai bukti yang lengkap.
"Jadi, polisi belum bisa menentukan siapa tersangkanya sampai sekarang. Namun, penyelidikannya tetap berlanjut," tegasnya.
Dalam kasus itu, pihak kepolisian telah memeriksa sebanyak delapan orang saksi termasuk pembuat peti.
"Sudah delapan orang yang sudah dimintai keterangan termasuk suami istri pembuat peti mati itu dan enam warga kecamatan Silahi," ujarnya.
Pelaku yang mengirimkan peti mati lengkap dengan kayu salib kepada warga yang masih hidup di Desa Paropo, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, masih terus diburu polisi.
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Pilgub Sumut: AMS XII Sebut Bobby-Surya Akan Raih Cita-Cita yang Lama Telantar
- Gadis Remaja Jadi Tersangka Setelah Terima Video Tak Senonoh Anak Pengusaha, Sahroni Mention Kapolri
- Ijeck Curiga Pelemparan Batu ke Mobil Bobby Nasution Pascadebat Direncanakan