Pengiriman PMI Nonprosedural ke Malaysia Marak, DPR Bereaksi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Dapil II DKI Jakarta Christina Aryani mengkritisi maraknya pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural ke Malaysia.
“Komitmen memberantas pengiriman PMI nonprosedural selama ini baru wacana dan jargon semata,” ujar Christina Aryani, Kamis (22/12).
Christina membeberkan alasannya mengapa pemberantasan pengiriman nonprocedural baru sebatas wacana.
Politikus Partai Golkar ini mengungkap fakta tentang maraknya pemberangkatan PMI nonprosedural ke Malaysia melalui Batam.
Christina Aryani menyetir fakta lapangan tentang maraknya pemberangkatan PMI secara nonprosedural ke Malaysia melalui Batam.
Dia menyebut hal itu sesuai hasil investigasi sebuah harian nasional beberapa hari lalu yang memperlihatkan komitmen memberantas pengiriman PMI nonprosedural selama ini baru wacana dan jargon semata.
Praktiknya, kata Christina Aryani, pengiriman PMI nonprosedural ke Malaysia terjadi nyata di depan mata kita yang berdasarkan temuan investigasi tersebut melibatkan kerja kolektif calo dan oknum baik di birokrasi maupun aparat penegak hukum.
“Kami sungguh menyayangkan hal ini, Presiden termasuk DPR sudah sejak awal mengingatkan untuk bersama-sama melawan praktik ini dengan konsisten. Namun, dengan masih maraknya praktik dimaksud membuktikan ada persoalan serius di level implementasi kebijakan,” ujar Christina Aryani.
Anggota DPR RI Dapil II DKI Jakarta Christina Aryani bereaksi keras soal maraknya pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural ke Malaysia.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia