Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
"Kami menemukan bahwa EG tengah membawa sejumlah PMI yang akan diberangkatkan ke Malaysia melalui jalur laut tidak resmi,” lanjutnya.
Pada penangkapan EG, polisi menyita barang hukti satu unit mobil Wuling Cortez, dua paspor milik pekerja migran, uang tunai Rp 300.000, serta sebuah ponsel Vivo Y21 yang digunakan tersangka untuk berkomunikasi dengan agen dan para PMI.
EG kini dijerat Pasal 69 Jo 81 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).
Berdasarkan undang-undang tersebut, siapa pun yang merekrut atau memberangkatkan pekerja migran tanpa izin resmi dapat diancam hukuman penjara 2 hingga 10 tahun serta denda antara Rp 2 miliar hingga Rp 15 miliar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait perekrutan pekerja migran ilegal,” ucapnya.
Primadona menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menegakkan hukum secara cepat, tegas, dan profesional demi melindungi hak-hak pekerja migran Indonesia. (mcr36/jpnn)
Tim Satreskrim Polres Dumai membongkar kasus tindak pidana pemberangkatan TKI ilegal ke Malaysia melalui jalur tidak resmi. Satu pelaku ditangkap polisi.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak