Pengiriman TKI jadi Modus Perdagangan Orang
Jumat, 23 September 2011 – 18:24 WIB
BANDUNG-Perdagangan orang saat ini telah berkembang menjadi masalah global yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Ada banyak modus yang digunakan para pelaku kejahatan perdagangan orang di Indonesia. "Data ini tentu menjadi perhatian kita semua, yang menjadi korban selalu perempuan dan anak-anak," ungkap Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Tahun 2011 yang berlangsung di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung, Jumat (23/9).
Salah satu modusnya adalah melalui pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, yang jumlahnya masih mendominasi.
Baca Juga:
Berdasarkan kajian yang dilakukan Migrant Care pada tahun 2009 terungkap bahwa setiap tahun setidaknya 450 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) diberangkatkan sebagai TKI ke luar negeri, dimana 70 persen diantaranya adalah perempuan. Dari jumlah tersebut, sekitar 60 persen dikirim secara ilegal dan sekitar 46 persen terindikasi kuat menjadi korban tindak pidana perdagangan orang.
Baca Juga:
BANDUNG-Perdagangan orang saat ini telah berkembang menjadi masalah global yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.
BERITA TERKAIT
- BKN Khawatir Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 Gagal jika Masalah Ini Tak Cepat Diselesaikan
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan