Pengisi Daya Kuantum Mungkinkan HP Penuh Seketika
Apakah Anda bosan menunggu berjam-jam untuk mengisi daya ponsel Anda? Seorang ilmuwan Adelaide sedang mengembangkan teknik pengisian daya terbaru dengan memanfaatkan teknologi fisika kuantum yang memungkinkan gawai anda terisi seketika.
Dr James Quach dari Universitas Adelaide berencana untuk menggunakan pengalamannya di bidang mekanika kuantum untuk membangun baterai kuantum pertama di dunia - baterai super dengan potensi pengisian seketika.
Penerima Ramsay Fellow terbaru di Universitas Adelaide, Dr Quach adalah ahli fisika kuantum dan telah diundang hijrah ke Adelaide untuk mengaplikasikan teknologi kuantum fisika dari teori ke praktik.
Dia telah mendapat lampu hijau untuk meneliti dan membangun baterai kuantum yang dapat menggantikan baterai konvensional yang digunakan dalam perangkat elektronik kecil, seperti iPhone.
Dr Quach mengatakan baterai kuantum juga dapat digunakan dalam perangkat elektronik kecil seperti jam tangan, iPad atau komputer atau produk lain yang bergantung pada energi yang tersimpan.
Baterai dapat mengisi daya 'perangkat secara instan'
Konsep dari baterai kuantum ini akan dikembangkan di Universitas Adelaide dan dapat memungkinkan perangkat elektronika terisi penuh secara seketika atau instan.
Dr James Quach mengatakan bahwa sekali dikembangkan, baterai kuantum bisa diisi dalam waktu kurang dari satu detik.
"Jadi misalnya ponsel Anda saat ini butuh waktu tiga puluh menit atau satu jam untuk mengisi daya, tapi dengan baterai kuantum dan jika kita berhasil akan memiliki pengisian instan sehingga akan merevolusi industri penyimpanan energi," dia berkata.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025