Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi oleh Swasta Harus Seizin Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) utama oleh swasta dibolehkan bila tidak ada PNS yang mampu mengisi posisi tersebut. Syarat lainnya adalah figur yang akan menempati posisi tersebut harus seizin presiden.
"Memang di dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN), kalangan swasta profesional diberikan peluang menduduki jabatan pimpinan tinggi utama. Namun ada syarat mengikat yang harus dipenuhi," kata Irham Dilmy, wakil ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta, Minggu (25/1).
JPT utama yang bisa ditempati kalangan swasta profesional adalah lembaga pemerintah non kementerian sepeti kepala badan, kepala lembaga, ketua komisi, dan lain-lain. Itupun harus melalui seleksi terbuka dan diajukan ke presiden untuk minta persetujuan.
"Kalau presiden tidak menyetujui, otomatis yang besangkutan tidak bisa dilantik. UU ASN juga memberikan batasan bagi swasta untuk masuk. Ini untuk menghindari terganggunya proses penjenjangan karir seorang PNS," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) utama oleh swasta dibolehkan bila tidak ada PNS yang mampu mengisi posisi tersebut. Syarat lainnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pejabat Pemkab Sumedang jadi Direktur di Kementerian PKP, Wabup Fajar Ucap Syukur
- DPR: Sikap Kapolri Menanggapi Lagu 'Bayar Bayar Bayar' Harus Diteladani Anggota Polisi
- Lemkapi Dukung Kapolri Libatkan Band Punk Sukatani sebagai Duta Polri
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Usulan Amnesti terhadap Napi KKB Sudah Disampaikan kepada Prabowo
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya