Pengkhianat Burung

Oleh: Dahlan Iskan

Pengkhianat Burung
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kebetulan salah satu partai oposisi juga baru saja punya ''penyakit''. Bulan lalu: satu wartawan mati di dalam sekapan politisi partai oposisi itu.

Sang wartawan disekap di sebuah rumah. Itu karena si wartawan mempersoalkan izin orang-orang dari Arab yang lagi berburu burung houbara di taman nasional.

Wartawan itu lantas dibawa ke salah satu rumah kader partai. Disekap. Dihajar. Meninggal. Diketahui politisi dari partai oposisi yang mendalangi semua itu.

Istri sang wartawan mengadukan kejadian itu. Tiga hari kemudian sang istri ketakutan. Ibu dua anak itu sampai mencabut laporannyi.

"Kami sudah ikhlas," katanyi. "Kami harus melindungi anak-anak kami," tambahnyi.

Pakistan memang mengizinkan orang-orang dari Arab Saudi, UEA, dan Qatar untuk berburu houbara. Termasuk keluarga kerajaan Arab.

Perburuan itu hanya bisa dilakukan bulan Januari, Februari, dan Maret.

Di bulan-bulan seperti itu kabilah besar burung houbara memang terbang ke Pakistan. Cari tempat hangat. Mereka terbang dari benua Utara yang lagi musim salju. Itu sudah terjadi sejak zaman dulu.

Dalam demo-demo itu Imran Khan menegaskan: para pengkhianat partai tidak akan bisa jadi caleg lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News