Pengkhianatan Suami yang Akhirnya Divonis Terserang AIDS
“Saya berusaha berpikir positif. Buat apa pikiran macem-macem. Kalaupun dia naksir wanita lain sih wajar. Namanya juga jauh dari istri. Kebutuhan biologis kan tidak bisa ditahan lama-lama,” ucap Karin yang berusaha memahami tingkah laku suaminya.
Namun ketika melihat Donjuan dan Sephia lagi asyik tindih-tindihan di kamar apartemen, Karin pun naik darah.
Dia marah semarah-marahnya dan langsung mengusir si bule hitam cem-ceman suaminya itu dari apartemen.
Saking marahnya, Karin mengatakan jika Sephia sampai lari tungganglanggang ketakutan sambil mengumpat kelakuan Karin dan Donjuan.
“Suami sih minta maaf. Saya juga maafkan karena dia ayah anak-anak kami. Tapi seminggu di sana, hubungan kami jadi kurang harmonis. Kayak rasa cinta sudah hilang begitu. Pokoknya, lihat suami seperti ingat-ingat waktu dia berhubungan dengan bule hitam itu,” ungkap wanita yang tinggal di Sukolilo ini sembari mengernyitkan dahi.
Karin dan Donjuan pun berencana pulang ke Indonesia pada 15 Mei 2016 lalu. Namun, tiba-tiba Donjuan pingsan dan dirujuk ke rumah sakit di Brisbane, Australia.
Seminggu di rumah sakit, Donjuan tak kunjung sembuh. Akhirnya, diidentifikasi kalau dia terkena gejala HIV/AIDS.
“Jantungku mau rontok ketika hasil lab menunjukkan suami positif kena HIV. Pikiran waktu itu, saya ingin pulang cepat. Saya merasa dikhianati dia. Dua minggu di sana, saya baru berhubungan satu kali. Tapi langsung saya saya teskan. Alhamdulillah belum tertular,” ujar wanita yang punya bisnis butik itu.
Ada dua cara bagi seorang suami yang sedang berjauhan dari istrinya. Cara pertama bisa dengan ‘ngempet’ polpolan. Cara kedua, selingkuh
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer