Pengkritik Amerika Itu Telah Tiada
Rabu, 06 Maret 2013 – 08:36 WIB
![Pengkritik Amerika Itu Telah Tiada](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20130306_072425/072425_161232_chaves_besar.jpg)
Hugo Chavez. Foto: Getty Images
PRESIDEN Venezuela, Hugo Chavez dinyatakan telah meninggal dunia. Hal ini seperti diumumkan oleh wakil presiden Nicolas Maduro pada Selasa (5/3) sore waktu setempat. Selain itu, Chavez terus memberikan subsidi minyak terbesar bagi warga negaranya. Sehingga Venezuela termasuk negara dengan harga BBM termurah di dunia, saat harga minyak dunia justru melambung tinggi. Chavez juga tak segan menginvestasikan jutaan dollar uang hasil bisnis minyak, ke negara-negara yang memiliki ideologi yang sama dengan Venezuela.
Chaves dikenal sebagai Presiden yang paling anti Amerika. Ia selalu terdepan melahirkan kebijakan anti imperialis, anti Amerika Serikat dan anti kolonial. Bahkan dia menuduh negara Adidaya Amerika selalu berada di balik isu penggulingan dirinya. Ia menyebut Presiden AS George W Bush sebagai "Mr Danger", dan menuduh Washington "melawan teror dengan teror " di Afghanistan. Bahkan pada tahun 2006, ia menjadi pemberitaan di seluruh dunia ketika menyebut George W Bush, sebagai "iblis" saat berbicara dalam pertemuan tahunan PBB.
Baca Juga:
Di tengah perjuangan Venezuela keluar dari krisis ekonomi, kepemimpinan Chavez sering digambarkan penuh dengan konspirasi dan korupsi. Namun semua itu tidak memalingkan kecintaan rakyat Venezuela untuk memilihnya kembali pada pemilu lalu.
Baca Juga:
PRESIDEN Venezuela, Hugo Chavez dinyatakan telah meninggal dunia. Hal ini seperti diumumkan oleh wakil presiden Nicolas Maduro pada Selasa (5/3)
BERITA TERKAIT
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- USAID Dibekukan, NGO Indonesia Disarankan Cari Pendanaan dari 2 Kawasan Ini
- Jet Tempur AS Jatuh di Dekat San Diego
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- Tegas, Sekjen PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza
- Listrik Biarpet, Pak Menteri Salahkan Monyet