Pengkritik SBY Dinilai Kerdilkan Demokrasi
Sabtu, 19 Maret 2011 – 19:29 WIB

Pengkritik SBY Dinilai Kerdilkan Demokrasi
JAKARTA – Wakil Ketua Bidang Politik Komite 33, Jemmy Setiawan menilai kritikan para pengamat dan politik yang intensif terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sesungguhnya tidak lagi dalam perspektif kebersamaan memperbaiki bangsa.
"Berbagai kritikan sudah dalam kerangka mendelegitimasi pemerintahan dan Presiden SBY. Konstelasi politik mendelegitimasi ini akan terus mereka lakukan, sebagai langkah politik 'pembusukan' terhadap pemerintahan yang sah," kata Jemmy Setiawan, saat jumpa pers, di kantornya, Kawasan Cawang, Jakarta, Sabtu (19/3).
Jemmy mengatakan jika kritikan yang disampaikan mereka itu disinkronkan dengan fakta yang terlihat dan dirasakan masyarakat maka kritikan itu bertabrakan dengan kebenaran. Ini berarti kritikan itu sesungguhnya menjadi proses pengkerdilan berpolitik di sebuah negara demokrasi.
Lebih lanjut Jemmy mencontohkan kritikan yang disampaikan Adhi Massardi, mantan juru bicara Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang menuding Presiden SBY saat ini bagaikan duduk di kursi pesakitan. “Kritikan itu tidak jelas, konteksnya apa?", tanya Jemmy.
JAKARTA – Wakil Ketua Bidang Politik Komite 33, Jemmy Setiawan menilai kritikan para pengamat dan politik yang intensif terhadap Presiden Susilo
BERITA TERKAIT
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah
- Ada Sosok Wanita Muda dalam Sengketa Merek Minyak Gosok, Terungkap di Pengadilan
- Sosialisasi Layanan Zakat, Lemhannas: Kedermawanan Sosial Bagian Ketahanan Nasional