Pengobatan Kanker Prostat Bikin Pria Loyo di Ranjang
Kanker prostat tidak memengaruhi hasrat para pria. Namun pengobatannya berefek pada keinginan pria berhubungan suami istri.
"Keperkasaan laki-laki bisa juga salah satu gejala kalau kanker prostat stadiumnya sudah tinggi. Ketika sudah stadium akhir, laki-laki bisa disfungsi atau senjatanya loyo," jelasnya.
Jadi kata dokter Marto, semua pengobatan kanker prostat ada potensi menurunkan hasrat pria dan keperkasaannya.
Tidak hanya itu, pengobatan kanker prostat seperti operasi bisa menghilangkan kesuburan para lelaki. Karena 'senjatanya' tidak bisa mengeluarkan 'peluru air' lagi.
"Operasi prostat akan memengaruhi kesuburan. Karena 'peluru airnya' tidak keluar lagi. Bisa berhubungan suami-istri tetapi tidak bisa keluar karena sudah tidak ada prostatnya makanya jelas-jelas tidak bisa punya anak," terangnya.
Sebenarnya, kata dokter Marto, bisa kalau ingin punya keturunan diambil dari testisnya, air maninya diensiminasi. Namun, jangan lupa mayoritas yang kena prostat itu usia di atas 60 tahun sehingga keinginan memiliki keturunan berkurang.
Dia menyebutkan, pengobatan kanker prostat bisa dilakukan lewat radiasi, operasi prostat atau suntik hormon terapi.
Semua pengobatan itu berefek pada kesuburan dan keperkasaan laki-laki.
Dampak pengobatan kanker prostat bisa menurunkan kemampuan pria di ranjang dan senjatanya loyo, simak penjelasan dokter spesialis urologi.
- Bangun Kapasitas Penelitian Klinis di Indonesia, Grup RS Siloam & SCRI Bersinergi
- Siloam Hospital Berhasil Melakukan Implantasi Pertama Percept PC di Indonesia
- Video Eks Menteri Kesehatan Promosi Obat di Medsos, Jubir Terawan Bilang Begini
- Siloam Hospitals Bali Resmikan Klinik Eksekutif, Layanan Cepat & Nyaman
- Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia