Pengobatan Penderita DBD Digratiskan
Selasa, 22 November 2011 – 11:26 WIB
“Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk memantau wilayahnya dimana (penderita DBD) yang meninggal itu, lingkungannya seperti apa, setelah itu mengajak mulai dari Ketua RT sampai masyarakatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan setempat,” kata Supian
Supian menegaskan, upaya menjaga kebersihan lingkungan sebelumnya telah dilakukan dan ditingkatkan dengan adanya target mengejar Adipura. “Tapi itu bukan tujuan utama, namun, bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih sehingga DBD bisa dikurangi,” ujarnya.
Seperti diberitakan, penyebaran penyakit DBD di Kotim telah ditetapkan sebagai status Kejadian Luar Biasa (KLB). Jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 5 orang pasien, selain itu, jumlah penderita juga terus bertambah.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kasus ini terus mengalami peningkatan, terutama di Kecamatan Ketapang, Baamang, Bagendang, Sebabi Kecamatan Telawang dan Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu. Wabah ini salah satunya juga disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat kita dalam menjaga kebersihan lingkungannya, termasuk dalam hal melakukan pemberantasan sarang dan tempat perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat masih berpikir bisa diatasi hanya dengan fogging massal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Yuendri Irawanto.
SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan, mulai awal pekan ini telah menggratiskan seluruh biaya pengobatan pasien
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB