Pengobatan Penderita DBD Digratiskan
Selasa, 22 November 2011 – 11:26 WIB

Pengobatan Penderita DBD Digratiskan
Berdasarkan data dari 15 puskesmas di wilayah endemis yang masuk ke Dinas Kesehatan mulai Agustus - 18 November, sebanyak 154 penderita DBD dirawat di puskesmas. Puskesmas yang endemis tersebut diantaranya, Ketapang 1, Ketapang 2, Bapinang, Bagendang, Baamang 1, Baamang 2, Kota Besi, Sebabi, Cempaga, Pundu, Parenggean 1, Parenggean 2, Kuala Kuayan dan Tumbang Kalang.
Diungkapkan Yuendri, hingga kini Kecamatan Ketapang dan Baamang masih mendominasi jumlah kasus terbanyak di Kabupaten Kotim. Pihaknya hingga kini masih berupaya semaksimal mungkin menangani penyebaran wabah seperti dengan menyebar bubuk abate untuk dibagikan secara gratis melalui seluruh puskesmas serta melakukan pengasapan (fogging) massal, baik penyemprotan secara manual menggunakan alat penyemprot oleh petugas maupun mobil Ultra Low Volume (ULV).
Bagikan Alat Pengukur Panas
Salah satu penyebab bertambahnya korban meninggal dunia akibat DBD karena telambat mendapatkan penanganan secara medis. Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Yuendri Irawanto mengatakan, keterlambatan tersebut salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan bagi keluarga penderita mengenai bahaya panas tubuh yang berlangsung lebih dari dua hari.
SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan, mulai awal pekan ini telah menggratiskan seluruh biaya pengobatan pasien
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku