Pengrajin Tahu Tempe di Kendal Terima Subsidi Distribusi Kedelai
jpnn.com, JAKARTA - Pengrajin tahu dan tempe di Kendal sempat kebingungan dengan kenaikan harga kedelai beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, kenaikan tersebut akan berdampak pada biaya produksi, pada akhirnya kenaikan harga di tingkat konsumen tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memfasilitasi biaya distribusi kedelai dari produsen ke wilayah pengrajin yang membutuhkan pasokan bahan baku.
Kepala BKP Agung Hendriadi mengatakan upaya ini bagian dari strategi menekan kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin agar tempe dan tahu tetap terjangkau oleh masyarakat.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, BKP Kementan membantu kelancaran pasokan kedelai ke pengrajin tahu tempe tengah diupayakan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Agus Wariyanto mengatakan dana distribusi pangan yang dialokasikan melalui Dana Dekonsentrasi digunakan untuk membantu kelancaran pasokan kedelai yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan harga.
“Langkah ini dilakukan sebagai tekad pemerintah dan upaya menstabilkan pasokan dan harga kedelai di Jawa Tengah secara berkesinambungan, ujar Agus beberapa waktu yang lalu.
Menurut Agus, pemenuhan pasokan kedelai melalui Primkopti Harum Weleri sebagai langkah jaminan ketersediaan kedelai bagi pengrajin tempe dan tahu di Kendal.
Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memfasilitasi biaya distribusi kedelai dari produsen ke wilayah pengrajin yang membutuhkan pasokan bahan baku.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Kementan Pacu Brigade Pangan Sebagai Garda Terdepan Produksi Indonesia
- Pordasi dan Kementan Berkolaborasi Dorong Pertumbuhan Peternak Kuda Lokal
- Kementan Dorong Optimalisasi Lahan di Kalimantan Utara
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan