Pengrajin Tempe Ancam Mogok Lagi
Rabu, 20 Februari 2013 – 07:08 WIB
JAKARTA - Hingga saat ini ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai belum kunjung keluar. Pengusaha pengrajin tahu tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) mengancam kembali mogok produksi. Ia berharap, pemerintah segera menetapkan HPP kedelai. Sebab dengan itu bisa menjamin harga, baik dari petani maupun pengrajin tahu tempe. "Selain itu HPP itu juga bisa memacu gairah tanam kedelai. Kan selama ini gairah petani menanam kedelai kendur karena fluktuasi harga yang dinamis," katanya.
Ketua Gakoptindo Sutaryo mengatakan pemerintah terkesan lambat dalam menggodok aturan tersebut. Padahal sejak awal tahun harga kedelai impor terus. Hal itu dipacu oleh produksi kedelai di Amerika yang turun karena musim dingin. "Jika ini tidak cepat diselesaikan, bisa jadi kami akan mogok lagi," terangnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/2).
Ia menjelaskan, pada awal tahun harga kedelai impor sekitar Rp 7.300 per kilogram dan saat ini mencapai Rp 9500 per kilogram. Kenaikan harga itu, lanjutnya, tidak hanya terjadi di Jakarta tapi daerah lainnya. Misalkan saja di Bandung harga telah mencapai Rp 10 ribu per kilogram dan di Jawa Timur mencapai Rp 8.500 per kilogram.
Baca Juga:
JAKARTA - Hingga saat ini ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai belum kunjung keluar. Pengusaha pengrajin tahu tempe yang tergabung
BERITA TERKAIT
- Hebitren: Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso
- PC PMII Pamekasan Soroti Harga Pupuk di Atas HET
- Jangan Lupa! Hari ini Batas Terakhir Kirim Loker ke Pegadaian
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!
- Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri 2024, Inilah Para Pemenangnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Januari Turun, Berikut Daftarnya