Penguasa Batu Bara
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Demokrasi Indonesia rapuh, dalam pandangan Berenschot dan Aspinall, karena partai politik yang menjadi suprastruktur sudah terlebih dahulu rapuh dan keropos. Parpol di Indonesia tidak mempunyai jaringan yang hidup sampai ke level bawah dan tidak pernah menjalin hubungan dengan masyarakat.
Parpol hanya bergerak lima tahun sekali ketika ada pilkada. Kantor-kantor parpol di semua daerah selalu kosong tidak berpenghuni, hanya ada papan nama saja.
Kantor-kantor itu senyap setiap hari karena masyarakat tidak merasa butuh dengan kantor itu.
Namun, begitu akan ada perhelatan pilkada, kantor-kantor itu mendadak semarak dengan berbagai atribut dan gambar calon. Kantor partai yang semula menjadi sarang hantu berubah menjadi kantor pemenangan yang ramai 24 jam.
Pihak yang sibuk lalu lalang di kantor parpol itu bukan hanya aktivis partai, tetapi lebih banyak anggota tim sukses. Tim inilah yang menjadi ujung tombak pemenangan karena lebih efektif dalam menyalurkan uang politik dan lebih efisien dalam melakukan pembelian suara.
Berenschot dan Aspinall yang juga meneliti sistem politik India dan Argentina menemukan bahwa praktik tim sukses adalah praktik yang khas di Indonesia, tidak ada di negara lain.
Di dua negara itu kantor partai aktif setiap hari sepanjang tahun. Masyarakat mendatangi kantor partai untuk meminta bantuan pengurusan administrasi birokrasi, dan meminta bantuan-bantuan pribadi seperti biaya sekolah atau biaya rumah sakit.
Biaya mahar politik yang mahal juga hanya ada di Indonesia. Partai dibayar untuk memenuhi persyaratan thresholds.
Kalau dia disebut sebagai Ratu Batu Bara, tentu ada rajanya. Si raja tetap bebas beroperasi karena mendapat konsesi dan proteksi dari kekuasaan.
- Jaga Pasokan Listrik Selama Ramadan, PLN IP Hadirkan Daya Listrik 19,5 Gigawatt
- PLN Segera Pulihkan Suplai Listrik yang Terganggu Akibat Banjir di Grobogan
- Berkat Inovasi & Transparansi Komunikasi, PLN Indonesia Power Raih Penghargaan PRIA 2025
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN
- ENTREV Dorong Pemerataan Persebaran Infrastruktur SPKLU
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor