Penguatan Literasi Digital untuk Disabilitas Disuarakan di WSIS Forum 2023
Perwakilan International Telecommunication Union (ITU), Roxana Widmer-Iliescu yang menyebutkan bahwa untuk mencapai aksesibilitas digital, TIK tidak hanya harus tersedia dan terjangkau, tetapi juga harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan orang-orang, termasuk penyandang disabilitas.
Aksesibilitas TIK adalah kunci karena TIK telah menjadi media utama untuk komunikasi, informasi, transaksi, pendidikan dan hiburan di seluruh dunia.
"Implementasi dari pembuat kebijakan di semua negara sangat penting guna memastikan bahwa hak setiap orang untuk berkomunikasi di dunia digital bisa terpenuhi,” tegas Roxana.
Roxana juga menyampaikan bahwa ITU telah berusaha mengajak pemerintah dunia melalui grup lembaga antarnegara untuk menyusun semacam kurikulum guna mengembangkan dan mendesain ruang digital yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
Workshop WSIS Forum 2023 merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo. (esy/jpnn)
Penguatan literasi digital untuk disabilitas disuarakan di WSIS Forum 2023 yang diselenggarakan Kemenkominfo di Jenewa
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi