Penguatan Pendidikan Santri, Langkah Menuju Indonesia Emas 2045

"Konsep ini bisa menjadi contoh bagi pesantren lain untuk berkembang dan berkompetisi di era Indonesia Emas," katanya.
Menurut Kiai Noor, pondok pesantren perlu mempersiapkan kader-kader unggul yang tidak hanya ahli di bidang keagamaan, tetapi juga di bidang sains dan teknologi.
"Jika 41 ribu pesantren di Indonesia melahirkan kader unggul, masa depan pendidikan pesantren akan jauh lebih cerah," ungkapnya.
Ke depan, BAZNAS juga berencana mengumpulkan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia untuk membahas strategi pemberian beasiswa santri.
"Kami juga akan mempertimbangkan usulan terkait pemberian beasiswa untuk studi Ilmu Al-Qur'an, Ilmu Hadis, serta untuk mahasiswa Palestina," pungkas Kiai Noor. (jlo/jpnn)
BAZNAS menekankan pentingnya transformasi pendidikan santri sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Mitratel Serahkan Al-Quran Braille kepada Para Penyandang Difabel
- Gubernur Herman Deru Dukung UIGM Sediakan Beasiswa Kedokteran untuk Anak-anak Desa
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Siswa SWA Raih Beasiswa Harvard, Stanford, dan UC Berkeley, Keren!
- 40 Pos Siaga Hadir di 10 Provinsi Selama Arus Balik Lebaran 2025