Penguatan Rupiah Berlanjut
jpnn.com - jpnn.com - Penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat (USD) makin sulit dibendung. Bahkan, pada perdagangan kemarin, rupiah berjaya sejak sesi pembukaan.
Efeknya, rupiah sukses menyudahi perdagangan dengan bertengger di kisaran Rp 13.300 per USD. Penguatan rupiah itu terjadi di tengah kondisi lunglai USD terhadap sejumlah mata uang dunia lain.
Berdasar data Bloomberg, rupiah parkir di kisaran Rp 13.308 per USD atau menguat dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 13.362 per USD.
Merujuk data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ditransaksikan di level Rp 13.320 per USD.
Sementara Mandiri Sekuritas (Mansek) mencatat nilai tukar rupiah menguat 54 poin (0,4 persen) menjadi Rp 13.308 per USD. Itu terjadi setelah sepanjang perdagangan, rupiah mengorbit di kisaran Rp 13.267 hingga Rp 13.337 per USD.
Reuters mengungkap USD terkapar karena investor berhati-hati membukukan keuntungan menjelang konferensi pers pertama Presiden AS terpilih Donald Trump sejak menang.
Keresahan mengenai apakah Inggris akan berjalan tetap keluar dari Uni Eropa, di mana kontrol imigrasi diprioritaskan lebih menjaga akses ke pasar tunggal, terus membebani poundsterling.
Euro kembali menguat terhadap USD ke level 1,06 atau ke level tertinggi sepanjang tahun ini. Kemudian juga menguat terhadap poundsterling ke posisi tertinggi dalam dua bulan di posisi 87,635 pence.
Penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat (USD) makin sulit dibendung. Bahkan, pada perdagangan kemarin, rupiah berjaya sejak sesi pembukaan.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun