Penguatan Rupiah Perlu Diwaspadai
Senin, 09 Agustus 2010 – 17:42 WIB

Penguatan Rupiah Perlu Diwaspadai
JAKARTA - Beberapa waktu terakhir ini, Rupiah terus menunjukkan penguatan. Sepanjang Juli 2010 saja, nilai tukar Rupiah secara rata-rata menguat 1,07 persen dibanding dolar AS. Rupiah menutup posisinya pada level Rp 8.949 per dolar AS di akhir Juli atau menguat 1,24 persen dibandingkan dengan Juni 2010.
Namun Menteri Keuangan Agus Martowardojo justru mengingatkan, penguatan Rupiah saat ini patut diwaspadai. Kepada wartawan, di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (9/8), Menkeu mangatakan, kekhawatiran terkait penguatan Rupiah itu terutama bila membuat perekonomian menjadi tidak kompetitif.
Baca Juga:
"Penguatan inikan sekarang (USD) di bawah Rp 9000. Memang ini akan membuat kondisi kita tidak akan kompetitif. Pemerintah tentu mengharapkan tetap kompetitif terus," kata Agus.
Karena itulah, penguatan Rupiah akhir-akhir ini akan menjadi perhatian Pemerintah bersama dengan Bank Indonesia. "Nanti kita akan ada inisiatif-inisiatif untuk menjaga posisi. Inisiatif ini tentunya ada di BI dan Pemerintah. Saya belum bisa sampaikan sekarang (inisiatif)nya," kata Agus.
JAKARTA - Beberapa waktu terakhir ini, Rupiah terus menunjukkan penguatan. Sepanjang Juli 2010 saja, nilai tukar Rupiah secara rata-rata menguat
BERITA TERKAIT
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri