Penguatan Tani Santri dan Santri Tani
Oleh: Harvick Hasnul Qolbi
Dan hemat saya, pertanian adalah salah satu pintu untuk menuju gerbang yang disebut kemandirian tersebut.
Sebab warga NU atau para santri pada dasarnya memang dari dulunya sudah gandrung dengan aneka usaha di bidang pertanian.
Tinggal nanti kita perlu pertajam dan eksplorasi lebih tentang dari sisi mana kita perlu melakukan penguatan.
Jika diurai secara seksama, masyarakat kita perlu pencerahan dan inspirasi tambahan, bahwa dimensi pertanian itu bukan hanya soal budidaya atau on farm.
Bukan hanya di hulu, tapi juga di hilir, yakni proses pascapanen atau off farm. Nah, hilirisasi ini lah yang sejatinya hari ini perlu digalakkan lagi, yakni bagaimana komoditas kita bisa dikemas dengan baik sampai menjadi "produk meja".
Presiden Jokowi pun sangat konsen pada sisi ini, karena hanya dengan cara ini lah produk dari komoditas kita bisa mendapatkan nilai tambah.
Beliau terus menekankan tentang pentingnya hilirisasi dan industrialisasi, agar komoditas kita semakin kompetitif ketika berhadapan dengan market/pasar.
Artinya, kita perlu fokus dan gencarkan pada sisi pengolahan-pengolahan. Penelitian yang berorientasi pada kerja-kerja pascapanen pun perlu dikuatkan.
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menganggap potensi terbesar kaum sarungan atau santri bagi pembangunan bangsa ini adalah pertanian.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren