Penguatan Tani Santri dan Santri Tani
Oleh: Harvick Hasnul Qolbi

Persis seperti itulah yang telah saya lakukan selama menjadi Wakil Menteri Pertanian.
Secara aktif, selama ini saya mengunjungi pesantren dan kantong-kantong santri untuk mendorong mereka kembali bertani.
Tak hanya bermodal saran, dengan kewenangan konstitusional yang saya miliki program-program pengembangan santri tani diberikan Kementerian Pertanian.
Baik dalam bentuk pelatihan, maupaun akses terhadap modal dan bantuan alat tani.
Banyak yang bertanya kepada saya, “kok hasilynya belum terlihat?”. Saya katakan kepada mereka, mie instan yang sudah tertulis instan saja tak bisa langsung matang seketika.
Perlu proses. Apalagi membangun masa depan penguatan ketahanan pangan nasional. Butuh waktu yang sangat panjang dan kebijakan berkesinambungan. Yang kalau tidak pernah dimulai, maka masa penantiannya akan lebih panjang lagi.
Sekali lagi, seperti kata KH Hasyim Asy’ari, “Pak Tani itulah penolong negeri.”
Penulis Adalah Wakil Menteri Pertanian
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menganggap potensi terbesar kaum sarungan atau santri bagi pembangunan bangsa ini adalah pertanian.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Innalillahi, Santri Tenggelam di Bekas Galian Tanah Proyek Tol Ogan Ilir
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan