Pengucuran Dana BOS Terus Telat, Ancam Program Wajib Belajar
Kemendiknas Kewalahan Dengan Kenakalan Pemerintah Daerah
Rabu, 28 September 2011 – 07:25 WIB
Suyanto menuturkan, hasil survey ini bakal disampaikan ke Mendiknas Mohammad Nuh. "Kami juga bakal menyampaikan sejumlah rekomendasi, aga penyaluran dana BOS seperti tahun ini dikaju ulang," terangnya.
Dengan terang-terangan, Suyanto menyatakan pihaknya kewalahan ketika menghadapi pemerintah kabupaten dan kota yang nakal dalam pengucuran dana BOS ini. Padahal, jelas Suyanto, model baru pencairan dana BOS dengan melibatkan pemerintah daerah ini bertujuan supaya penyaluran dana BOS bisa lebih tepat waktu, jumlah, dan sasarannya.
Menurut Suyanto, Kemendiknas sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan pemerintah daerah supaya segera mencairkan dana BOS. Diantaranya dengan membentuk tim asistensi yang datang langsung ke daerah, hingga tim pendamping pencairan dana BOS. "Tapi tetap saja tidak bisa berjalan tepat waktu," ujar pejabat eselon I yang gemar berselancar di social network itu.
Suyanto menjelaskan, pada triwulan kedua (April-Juni) tahun ini, dari 497 daerah tingkat dua penerima dana BOS, masih ada 10 daerah yang belum mencairkan dana BOS. Artinya, sepuluh daerah tersebut terlambat sekitar empat bulan. Sementara itu, untuk triwulan ketiga (Juli-September), ada 165 daerah yang belum mengucurkan dana BOS ke satuan pendidikan atau sekolah.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengaku kewalahan terkait tersendatnya pengucuran dana bantuan operasional sekolah (BOS)
BERITA TERKAIT
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional