Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
Buat Jaga-jaga, Guru Sampai Membuka Empat Rekening Bank Sekaligus
Jumat, 18 Mei 2012 – 06:57 WIB

Pengucuran Tunjangan Profesi Kian Mengambang
JAKARTA - Harapan guru bersertifikat untuk segera menikmati kucuran tunjangan profesi harus ditahan dulu. Sebab pengucuran tunjangan untuk rapelan tiga bulan yang seharusnya cair April lalu, semakin tidak jelas. Sebaliknya para guru menilai alasan pemerintah mengulur pencairan itu mengada-ada. Versi pemerintah banyak guru yang tidak konsisten jam mengajarnya. Seperti diketahui, guru penerima tunjangan ini harus mengajar 24 jam pelajaran per minggu. Sementara pemerintah melihat ada guru bersertifikat yang sudah tidak mengajar 24 jam pelajaran per minggu.
Diantara keluhan guru disuarakan oleh Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). "Semua alasan yang dilontarkan pemerintah mengada-ada," ujar Sekjen FSGI Retno Listiyarti di Jakarta kemarin (17/5).
Baca Juga:
Alasan pemerintah yang paling membuat Retno geregetan adalah, pemerintah menunda pengucuran tunjangan profesi karena data guru di daerah burubah-ubah. Kondisi ini membuat Kemendikbud harus menunda penerbitan SK untuk pengucuran tunjangan profesi. Meskipun uang untuk membayar tunjangan ini sudah ditransfer pemerintah pusat ke daerah.
Baca Juga:
JAKARTA - Harapan guru bersertifikat untuk segera menikmati kucuran tunjangan profesi harus ditahan dulu. Sebab pengucuran tunjangan untuk rapelan
BERITA TERKAIT
- UNSRI dan Ganesha Operation Berbagi Trik Lulus Seleksi Masuk PTN
- UBM Ajak Siswa Kenali Potensi Data Science dan Artificial Intelligence
- SIS South Jakarta Salurkan Hasil Mega Bazaar ke Organisasi Nirlaba
- Puasa dan Idulfitri 2025: Libur Sekolah 13 Hari, Tidak Termasuk Tanggal Merah
- BEMSMART23, Dukung Pemberdayaan Siswa di Bidang Olahraga dan Seni
- Pesan Kepala BPKH kepada Wisudawan UI: Jadilah Pribadi yang Impactful