Pengumuman CPNS Berujung Maut, 1 Warga Meninggal, 3 Polisi Terluka
jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Pengumuman hasil penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubing) dan Kabupaten Yalimo Provinsi Papua pertengahan pekan lalu, berakhir tragis.
Setelah pengumuman, satu kantor milik Pemda Pegubing rusak. Tiga anggota polisi terluka. Satu warga di Kabupaten Yalimo meninggal dunia.
Di Pegubing, penolakan hasil CPNS memicu sekitar 100 orang melakukan aksi perusakan kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat, di Oksibil.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Ferdian Indra Fahmi menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ketika aksi massa berakhir sekitar dua jam kemudian.
Penyelidikan kasus perusakan kantor ini masih berlanjut.
"Aksi perusakan terjadi sekira pukul 13.00 WIT. Banyak kaca kantor BKD yang pecah. Namun saat ini situasi di Oksibil telah kondusif. Kami berhasil meredam aksi massa dengan pendekatan persuasif,” ucap Kapolres, seperti dilansir ceposonline.com, Minggu (2/8).
Dia mengatakan, massa yang menamakan dirinya kelompok pencari kerja mengaku kecewa karena adanya ketidakadilan dari hasil tes CPNS tersebut.
"Mereka merasa kecewa dan menuding ada warga yang tidak mengikuti tes, tetapi bisa lulus CPNS. Kami bersama Pemda akan menindaklanjuti laporan warga terkait proses seleksi CPNS di wilayah hukum kami," tuturnya.
Setelah pengumuman CPNS itu, 1 kantor milik Pemda Pegubing rusak, 3 anggota polisi terluka, 1 warga di Yalimo tewas.
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman PPPK 2024 Tahap 1 Diundur, 4 Hal Penting Terungkap, Simak MenPANRB
- Beri Motivasi Peserta SKD CPNS Batam, Andi Agung: Tetap Optimistis
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- BKN Ungkap Banyak Honorer yang Daftar CPNS dan PPPK 2024, Ini Perinciannya
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- SKD CPNS Kanwil Kemenkumham Babel 2024, M. Panca Jiwo Alfa Linggo Raih Top Skor