Pengumuman dari Pak Wako, Warga Kota Medan Harus Tahu
jpnn.com, MEDAN - Pemkot Medan, Sumatera Utara mengumumkan tidak akan memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menekan penyebaran virus corona COVID-19.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution menyatakan akan memberlakukan cluster isolation (isolasi kluster).
"Kota Medan tidak akan melaksanakan PSBB, tetapi akan menerapkan cluster isolation. Sebab, warga yang positif COVID-19 dan PDP sudah terisolasi di rumah sakit. Sedangkan bagi warga yang masuk ODP, OTG masih berkeliaran. Melalui Cluster Isolation ini, merekalah yang akan kita isolasi agar tidak berkeliaran," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Kamis.
Akhyar menjelaskan, cluster isolation ini akan secepatnya diterapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Saat ini, menurutnya, draf Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang cluster isolation sedang dipersiapkan.
"Insya Allah begitu draf perwal selesai, maka kita akan menerapkan cluster isolation. Insya Allah dengan cluster isolation ini, semoga kita dapat mengatasi COVID-19," ujarnya pula.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Medan, kasus positif COVID-19 berjumlah 69 orang.
Dari angka tersebut, 15 orang dinyatakan sembuh, 8 orang meninggal dunia, dan 46 orang masih dirawat.
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengumumkan kebijakan dalam rangka menekan penyebaran virus corona COVID-19.
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- 5 Barbershop Terbaik di Medan yang Siap Memenuhi Ekspektasimu Punya Rambut yang Keren
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara