Pengumuman Dirut Pertamina Diundur, Ada Apa Ya?
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dikabarkan bakal mengumumkan pengganti Karen Agustiawan sebagai dirut PT Pertamina hari ini, Jumat (28/11). Menurut jadwal pengumuman direksi Pertamina sedianya diadakan pukul 09.30 WIB, namun pengumuman tersebut tiba-tiba diundur menjadi sore hari.
"Mohon maaf undangan jumpa pers pengumuman direksi Pertamina yang sedianya diadakan pukul 09.30 WIB, Jumat (28/11) diundur pukul 15.00 WIB di kantor Kementerian BUMN. Mohon maaf atas pengunduran ini," begitu agenda yang tersebar pada awak media.
Mengenai mundurnya jadwal tersebut belum diketahui secara pasti. Rini yang dijumpai di Kementerian BUMN pagi ini justru masih menutupi bahwa dirinya bakal mengumumkan nama dirut Pertamina sore ini.
"Siapa bilang,?" tanyanya balik saat dikonfirmasi mengenai pengumuman direksi Pertamina.
Mantan menteri Perindustrian itu justru langsung bergegas memasuki lift menuju ruangannya tanpa menjawab pertanyaan awak media. "Nanti saja," sahutnya.
Sebelumnya Rini berujar bahwa ada tiga nama yang sudah ia kantongi, hanya saja ia enggan membocorkan nama-nama tersebut. Dari tiga nama itu, Dirut PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto dan CEO General Electric Indonesia, Handry Satriago disebut-sebut masuk dalam jajaran kandidat kuat dirut Pertamina.
Beredar kabar mundurnya pengumuman ini lantaran terjadi persaingan yang alot antara Dwi dan Handry. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dikabarkan bakal mengumumkan pengganti Karen Agustiawan sebagai dirut PT Pertamina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Para Pengembang Properti Nasional Terkesima Kunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG
- PT Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas, Legislator: Langkah Positif
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Kontribusi Koperasi Bisa Lebih Besar daripada BUMN atau Swasta
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024