Pengumuman Ditunda, Jangan Ada Celah Kecurangan
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Wacth (ICW), Ade Irawan, ikut menyayangkan beberapa kali penundaan pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baik dari jalur umum maupun kategori dua (K2). Sebab, dengan berbagai perbaikan sistem penerimaan CPNS, seharusnya bisa diumumkan sesuai jadwal.
Namun demikian, meski ikut mengawasi sejak awal proses penerimaan CPNS tahun ini, Ade mengaku tidak mengetahui apa alasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan-RB) mengulur-ulur pengumuman.
"Yang tahu alasan penundaan Kemenpan. Kami berharap sesuai jadwal, ini mestinya cepat," kata Ade menjawab JPNN.com, Kamis (12/12).
Hasil pengamatan ICW, Ade menyebut, salah satu kendala dalam penundaan pengumuman hasil tes CPNS terutama pelamar karegori K2 salah satunya disebabkan oleh format Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang digunakan.
Kondisi ini berbeda dengan sistem yang digunakan pada pelamar umum karena sebagian besar sudah memakai sistem computer assisted test (CAT).
"Yang K2 itu kan soalnya LJK, beda dengan umum yang sebagian pakai sistem CAT. Memang secara teknis lebih ribet LJK walau dari sisi jumlah peserta lebih banyak pelamar umum," sebutnya.
Nah, saat ditanya soal kekhawatiran para peserta penerimaan CPNS terkait penundaan ini terjadi lantaran adanya "permainan" berupa kecurangan-kecurangan, Ade berharap hal itu tidak terjadi.
"Mudah-mudahan tidak seperti itu (kecurangan) karena sejak awal pemerintah sudah perbaiki sistemnya, lakukan perubahan mekanisme dan sebagainya. Tinggal umumkan saja alasan penundaan ini," kata Ade.
JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Wacth (ICW), Ade Irawan, ikut menyayangkan beberapa kali penundaan pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi