Pengumuman! Harga Rokok Bakal Naik 30 Persen
Kenaikan harga rokok 25–30 persen sudah memperhitungkan melesatnya pajak penjualan sebesar 8,9 persen, cukai (10,54 persen), harga bahan baku, dan upah minimum regional.
’’Dari total harga jual rokok, sebanyak 65 persen menjadi pendapatan bagi negara,’’ jelas Sulami.
Industri rokok, tutur Sulami, harus membayar pajak penjualan, pajak penghasilan (PPh) pasal 21, PPh pasal 22, PPh pasal 23, PPh pasal 29, serta pita cukai rokok.
’’Peran industri hasil tembakau ke pendapatan negara sangat penting,’’ ucapnya.
Industri rokok, imbuhnya, berharap pemerintah tidak menaikkan pajak penjualan dari 8,9 menjadi sepuluh persen.
Rencananya, pemerintah menaikkan PPN rokok secara bertahap.
Tahun depan, kenaikan mencapai 8,9 persen. Sedangkan pada 2018 mencapai 9,1 persen.
Karena itu, industri berharap kenaikan PPN dapat bertahan di angka 9,1 persen. ”Jangan sampai naik lagi menjadi sepuluh persen,” harapnya.
SURABAYA – Harga rokok di Jawa Timur akan naik signifikan. Pasalnya, para pelaku industri rokok sudah berancang-ancang menaikkan harga jual
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya