Pengumuman Kelulusan CPNS Dinilai Tidak Transparan
Koalisi Pemantau Terima 154 Pengaduan
jpnn.com - JAKARTA - Konsorsium LSM Pemantauan CPNS (KLPC) menerima 154 pengaduan kasus terkait rekruitmen Calon PNS tahun 2013 yang hingga kini prosesnya masih dalam tahap finalisasi.
Aktivis KLPC dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Siti Juliantari mengatakan, ratusan kasus tersebut dilaporkan peserta seleksi CPNS hingga 6 Januari 2014. Dari kasus itu, 59 kasus di antaranya terkait jalur honorer K2 dan 95 kasus kategori umum.
"Jalur umum itu lebih banyak karena seminggu belakangan ini laporan yang masuk terkait pengumuman seleksi. Tapi honorer nanti pengumumannya akhir Januari," kata Siti Juliantari dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Menurutnya, dari 154 kasus yang dilaporkan ke konsorsium, 75 kasus terkait proses pendaftaran dan seleksi. Misalnya ada data bodong tapi diluluskan. Lalu 40 kasus terkait pengumuman kelulusan. Sebagian besar masalah pengumuman adalah kurangnya transparansi.
"Misalnya, hanya ada nama tapi nilainya tidak diumumkan. Seperti di Kemeterian Keuangan, dia nilainya bagus tapi tidak lulus, sedangkan temennya nilai kurang tapi lulus," jelas Tari -sapaan akrab Siti Juliantari.
Selain itu, ada 27 kasus masalah pada pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) seperti adanya kekurangan soal. Kemudian 5 kasus terkait informasi seleksi CPNS.
"Dari 15 besar kasus yang paling banyak diadukan itu soal ketidaktransparan soal pengumuman kelulusan. Lalu pendaftaran dan seleksi. Ada juga K2 tidak memenuhi syarat. Panitia tidak transparan," ujar Tari.
Semua laporan diterima konsorsium melalui pantauan dan pos pengaduan sebanyak 61 kasus, website 93 kasus. Pemantauan juga melibatkan sejumlah jaringan ICW di daerah, mulai dari Medan, Malang, Makassar, Samarinda, Serang, Aceh, Kendari, Tasikmalaya, Jakarta, dan Buton.
JAKARTA - Konsorsium LSM Pemantauan CPNS (KLPC) menerima 154 pengaduan kasus terkait rekruitmen Calon PNS tahun 2013 yang hingga kini prosesnya masih
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng