Pengumuman Kelulusan CPNS Kemenkeu Diprotes, Ini Pemicunya
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana menuturkan, masalah pengumuman kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kemenkeu belum bisa disimpulkan mengarah pada kecurangan.
"Siapa bilang ada kecurangan?" katanya di Jakarta kemarin (3/11). Yang terjadi, menurut Bima, adalah panitia seleksi CPNS Kemenkeu kurang sosialisasi.
Bima mencontohkan untuk formasi pranata humas tersedia kuota 35 kursi dengan kualifikasi S1 Komunikasi, HI, dan Humaniora.
Ternyata untuk setiap kualifikasi itu memiliki kuota beda-beda. "Misalnya kuota S1 Komunikasi 33 kursi, kemudian HI dan Humaniora masing-masing 1 kursi," jelasnya.
Dengan ketentuan seperti itu, tidak menutup kemungkinan ada pelamar dengan nilai besar tetapi kalah dengan yang nilai kecil.
Sebab keduanya berasal dari kualifikasi pendidikan yang berbeda. Dia berharap ada perbaikan penyajian data kelulusan SKD CPNS Kemenkeu.
Peserta tes SKD CPNS Kemenkeu yang kecewa karena tidak lolos menegaskan sejak awal tidak ada informasi pembagian kuota berdasarkan kualifikasi pendidikan.
Josep Tolisindo mengatakan, supaya fair Kemenkeu seharusnya mempublikasi pembagian kuota di setiap kualifikasi pendidikannya. "Supaya saya bisa menghitung kualifikasi pendidikan mana yang kuotanya banyak," tururnya.
Peserta tes SKD CPNS Kemenkeu yang kecewa karena tidak lolos, menegaskan sejak awal tidak ada informasi pembagian kuota berdasarkan kualifikasi pendidikan.
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- PDIP Mengajak Masyarakat Sumut Kawal Pemilu Bebas Kecurangan TSM
- Hasto: Ada yang Bilang Urusan Pilpres Terjadi di Pilkada, Praktik Buruk Diterapkan Lagi
- Kemenkes, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan Berkolaborasi Cegah Kecurangan di Program JKN
- Soal Dugaan Kecurangan Suara di Jakarta Utara, Brando: Oknum Pelaku Harus Dipenjarakan