Pengumuman Penting dari Komnas HAM soal Luka-luka di Tubuh Brigadir J
Komnas HAM mendapatkan atatan terkait luka di tubuh Brigadir J tersebut setelah melakukan pendalaman bersama dengan para ahli pada Kamis (21/7).
Choirul Anam menjelaskan, pada proses pendalaman bersama ahli tersebut pihaknya menggunakan semua bahan yang didapatkan termasuk foto dan video yang diperoleh dari pihak keluarga Brigadir J.
Choirul Anam mengatakan pendalaman dan diskusi dengan para ahli memakan waktu yang cukup panjang.
Sebab, perlu memahami dan mendalami secara detail tentang penyebab luka apakah karena senjata api atau luka sayatan dan lain sebagainya.
Dia mengatakan, catatan penting yang diperoleh oleh Komnas HAM akan digunakan sebagai salah satu bahan saat bertemu dengan dokter forensik yang melakukan autopsi terhadap Brigadir J.
Namun, komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komnas HAM tersebut mengatakan pihaknya belum bisa membuat kesimpulan.
"Dalam konteks HAM dan kerja tim, kami belum bisa menyimpulkan karena prosesnya sedang berlangsung dan tahapannya belum lengkap," kata Anam.
Komnas HAM juga akan menggali keterangan dokter forensik yang mengautopsi jenazah Brigadir J.
Komnas HAM miliki catatan signifikan terkait luka di tubuh Brigadir J yang menurut versi polisi tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Ferdy Sambo.
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!