Pengumuman SNMPTN Mulai Bisa Diakses
10.561 Kursi Didistribusikan ke Ujian Tulis
Rabu, 18 Mei 2011 – 06:48 WIB
Herry menjelaskan, setelah penghitungan kelulusan rampung, ditemukan 10.561 kursi jalur undangan yang tidak terisi. Rektor IPB itu ogah kursi tadi disebut kosong. Kursi tadi tidak terisi karena tidak banyak peminatnya. "Misalnya kursi tadi merah, tapi para pendaftar lebih memilih kursi biru," kata dia.
Baca Juga:
Lantas, kursi-kursi yang sepi peminat itu dari program studi apa? Herry enggan menjawabnya. "Tidak etis jika saya sebut prodinya," kata dia. Yang jelas, Herry mengatakan kursi yang lowong itu tidak akan dibiarkan mubadzir. Sehingga, kursi-kursi yang tersebar di beberapa kampus itu bakal dialokasikan untuk ujian tulis SNMPTN 2011.
Dengan penambahan tersebut, jatah untuk ujian tulis bertambah. Sebelumnya, alokasi untuk ujian tulis sebesar 108.535. "Jadi bagi yang tidak lulus jalur undangan, jangan patah semangat," tutur Herry. Para pelamar jalur undangan yang tidak lulus, bisa membeli PIN untuk jalur ujian tulis. Jika beruntung, mereka tetap bisa masuk ke PTN tahun ini. Jika tidak, para pelamar itu bisa mencoba tahun depan.
Herry mengatakan, per tadi malam para pendaftar jalur undangan bisa mengakses internet untuk memastikan apakah diterima atau tidak. Dia menuturkan, di beberapa tempat ada kampus yang juga mengumumkan lewat koran. "Semuanya tergantung rektor masing-masing kampus," ujar Herry.
JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 Jalur Undangan telah rampung. Tadi malam (17/5), sejumlah 46.706 pelamar ditetapkan
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation