Pengumuman! Varian Delta Plus Telah Ditemukan India
Pihak berwenang di New Delhi mengatakan sekitar delapan juta warga belum mendapatkan dosis pertama vaksin.
Dengan kecepatan vaksinasi saat ini akan diperlukan waktu sekitar satu tahun untuk melakukan vaksinasi untuk seluruh warga dewasa.
India menggunakan vaksin AstraZeneca yang dibuat di dalam negeri sendiri oleh Institut Serum India dan vaksin lokal bernama Covaxin yang dibuat oleh Bharat Biotech.
Pekan lalu, Institute Serum mengatakan rencana untuk meningkatkan produksi menjadi sekitar 100 juta dosis mulai bulan Juli.
Bharat Biotech memperkirakan bisa memproduksi 23 juta dosis setiap bulan.
Jaringan televisi di India CNBC-TV18 melaporkan data fase ketiga menunjukkan Covaxin memiliki tingkat efikasi 77,8 persen.
India juga dalam waktu dekat akan menggunakan vaksin Sputnik V dari Rusia.
Pemerintah India juga akan mengimpor vaksin tahun ini dari pembuat vaksin besar lainnya, seperti Pfizer.
Pemerintah India mendeklarasikan adanya COVID-19 varian baru yang disebut varian Delta Plus
- Celeng Banteng
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat