Pengundian Grup Piala Dunia U-20 Batal, Dede Yusuf Anggap Indonesia Terancam Sanksi
![Pengundian Grup Piala Dunia U-20 Batal, Dede Yusuf Anggap Indonesia Terancam Sanksi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/02/06/wakil-ketua-komisi-x-dpr-ri-dede-yusuf-foto-humas-dpr-ri-vsk-lygq.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf angkat bicara atas insiden pembatalan pengundian grup Piala Dunia U-20 oleh federasi sepak bola dunia atau FIFA.
Diketahui, FIFA membatalkan pengundian pembagian grup Piala Dunia U-20 di Bali pada 31 Maret 2023 karena penolakan Indonesia terhadap Israel.
Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sampai mengirimkan surat kepada Kemenpora yang isinya menolak Israel bisa tampil pada Piala Dunia U-20.
Di sisi lain, negara beribu kota Tel Aviv itu adalah peserta Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia selama Mei-Juni 2023.
Indonesia, kata Dede, seharusnya punya rencana cadangan menyikapi aksi penolakan terhadap Israel sehingga tidak muncul keputusan FIFA membatalkan pengundian pembagian grup.
"Seharusnya sudah diperhitungkan soal ini. Jangan sampai pas di ujung mata, baru dimasalahkan," kata legislator fraksi Partai Demokrat itu kepada awak media, Senin (27/3).
Dede pun menyebut insiden pembatalan yang didasari dari penolakan agar Israel tidak terlibat pada Piala Dunia U-20 bakal merugikan Indonesia.
Menurut Dede, status Indonesia sebagai tuan rumah ajang dua tahunan itu bisa dicabut federasi sepak bola dunia atau FIFA pascakeputusan pembatalan pengundian grup.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf beranggapan sanksi bakal diterima Indonesia menyusul insiden pembatalan pengundian grup Piala Dunia U-20.
- Uzbekistan Kubur Mimpi Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia
- Perluas Jangkauan, Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi Cek Kesehatan Gratis
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Waka MPR Minta Lembaga di Sektor Pendidikan Tingkatkan Efektivitas Kerja
- Demonstran Kritik Kejaksaan saat Demo di DPR, Ini Tuntutannya
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat