Pengunduran Diri Lucky Hakim Sebaiknya Cepat Diproses
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Ahmad Loksukon mengomentari upaya pengunduran diri Lucky Hakim dari Wakil Bupati Indramayu.
Dia berharap agar surat permohonan pengunduran diri Lucky Hakim itu segera diproses. Pasalnya, hal itu sangat merugikan partai politik yang selama ini mendukung Lucky.
"Enggak perlu ditahan lagi, sebab akan merugikan Gerindra yang nantinya dianggap kepala daerah yang diusung bermental tempe," ujar Ahmad dalam siaran persnya, Rabu (22/2).
Dia menyebut kemenangan pasangan Nina Agustina dan Lucky Hakim di Kabupaten Indramayu karena kerja tim dan sukarelawan yang dibentuk oleh Partai PDI Perjuangan dan Gerindra.
"Warga Indramayu lebih memilih sosok Nina-Lucky karena lawannya bagian dari dinasti politik di Indramayu," ujar Ahmad.
Menurut dia, apabila Nina dipasangkan dengan siapa saja pasti menang. Apalagi diusung partai yang melambangkan Jokowi dan Prabowo sebagai tokohnya.
Sementara pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai kemunduran Lucky karena adanya konflik di internal.
"Ya bisa jadi konflik itu terjadi karena ada dua kepimpinan atau ada dua matahari kembar," ujar Ujang.
Direktur Eksekutif PSI meminta agar pengunduran diri Lucky Hakim dari kursi Wakil Bupati Indramayu untuk segera diproses.
- Terima Kunjungan Murid SD Mentari, Francine Widjojo Contohkan Traktir Kucing Jalanan
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- PSI: Publikasi OCCRP soal Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- Soal Gus Miftah, Prabowo Berkali-kali Mengucap Kata Salah