Pengungkap Kasus Bakal Terima Hadiah

Pengungkap Kasus Bakal Terima Hadiah
Pengungkap Kasus Bakal Terima Hadiah
JAKARTA — Menjadi seorang pengungkap kasus (whistle blowers) jelas butuh keberanian yang besar. Untuk dalam revisi UU tentang Perlindungan Saksi dan Korban, whistle blowers diusulkan menerima penghargaan dalam bentuk keringanan hukuman.

Hal itu dilontarkan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK), Abdul Haris Semendawai di Jakarta, Rabu (16/2). "Ini yang disampaikan baru sebatas wacana, agar partisipasi whistle blowers dimungkinkan untuk pertama diringankan hukumannya, kedua mendapatkan pembebasan bersyarat, yang ketiga mendapatkan remisi atau dimungkinkan juga untuk dibebaskan," kata Abdul.

Namun menurutnya, usulan itu harus memenuhi syarat-syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di antara syaratnya, whistle blowers tersebut benar-benar memberikan informasi penting untuk mengungkapkan kejahatan. Selain itu, whistle blowers juga bukanlah aktor intelektual kejahatan dan yang diungkapkan whistle blowers memberikan dampak besar bagi kepentingan negara dan syarat-syarat penting lainnya.

"Hal-hal tersebut menjadi syarat untuk seorang whistle blowers bisa mendapatkan keringanan hukuman dan bila diperlukan bebas dari tuntutan. Pembahasan mengenai ini masih perlu didalami lagi oleh lembaga penegak hukum lainnya," kata Abdul.

JAKARTA — Menjadi seorang pengungkap kasus (whistle blowers) jelas butuh keberanian yang besar. Untuk dalam revisi UU tentang Perlindungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News