Pengungsi Asal Nauru Memulai Hidup Baru Setelah Dimukimkan Di AS

"Saya tidak ingin ada orang yang menggertak saya atau mendiskriminasi saya, jadi ini yang saya butuhkan."
'Aku masih mendapat mimpi buruk'

Sementara Faisal Parvez berbicara dengan bangga tentang kehidupan barunya, dia mengatakan perasaan itu campur aduk.
Dia meninggalkan teman dekat dan anggota keluarganya - dan beberapa di antaranya masih di Nauru.
"Saya sangat kesal meninggalkan teman-teman saya," katanya.
"Mereka yang tetap berada di pulau Nauru masih dalam situasi yang sama, jadi saya berharap orang-orang itu akan keluar dari neraka itu secepat mungkin."
Suara Faisal Parvez mulai bergetar ketika dia berbicara tentang masa yang dia lewatkan di tahanan di Nauru.
Dia mengatakan kamp tersebut penuh dengan pelecehan fisik dan emosional, yang menciptakan dampak yang langgeng pada kesehatan fisiknya.
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana