Pengungsi Asal Nauru Memulai Hidup Baru Setelah Dimukimkan Di AS
"Saya tidak ingin ada orang yang menggertak saya atau mendiskriminasi saya, jadi ini yang saya butuhkan."
'Aku masih mendapat mimpi buruk'
Photo: Faisal Parvez ditahan di Pusat Penahanan di Nauru sebelum dimukimkan kembali di AS. (Supplied: World Vision)
Sementara Faisal Parvez berbicara dengan bangga tentang kehidupan barunya, dia mengatakan perasaan itu campur aduk.
Dia meninggalkan teman dekat dan anggota keluarganya - dan beberapa di antaranya masih di Nauru.
"Saya sangat kesal meninggalkan teman-teman saya," katanya.
"Mereka yang tetap berada di pulau Nauru masih dalam situasi yang sama, jadi saya berharap orang-orang itu akan keluar dari neraka itu secepat mungkin."
Suara Faisal Parvez mulai bergetar ketika dia berbicara tentang masa yang dia lewatkan di tahanan di Nauru.
Dia mengatakan kamp tersebut penuh dengan pelecehan fisik dan emosional, yang menciptakan dampak yang langgeng pada kesehatan fisiknya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata