Pengungsi Asal Nauru Memulai Hidup Baru Setelah Dimukimkan Di AS
Pengungsi asal Iran telah menerima tingkat penolakan tertinggi dengan 91 orang menolak visa pemukiman kembali ke AS - mungkin karena larangan imigrasi Presiden AS Donald Trump menargetkan negara-negara mayoritas Muslim.
Transkrip telepon yang bocor antara mantan perdana menteri Malcolm Turnbull dan Presiden Donald Trump mengungkapkan AS tidak berkewajiban memukimkan "siapa pun" dari para pengungsi.
Setelah melalui proses penutupan yang panjang dan kontroversial, Departemen Dalam Negeri Australia melaporkan tidak ada lagi pengungsi di pusat penahanan lepas pantai Pulau Manus dan kecuali 27 orang yang tersisa di Nauru.
Namun, angka-angka ini tidak termasuk pencari suaka di pulau tersebut yang tidak tinggal di pusat penahanan - beberapa terjebak dalam situasi hukum yan tidak pasti, tanpa visa, dan tidak ada harapan untuk kembali dengan selamat ke negara asal mereka.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?