Pengungsi Bertahan di Pulau Manus dengan Menggali Sumur
Namun tanpa adanya air keran, para pendukung pengungsi khawatir dengan penurunan kondisi sanitasi kamp secara cepat.
Para tahanan saling berbagi makanan yang tersisa, namun beberapa penghuni mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa persediaan makanan hampir habis.
Mereka diberi cukup makanan untuk bertahan hanya sampai penutupan resmi kamp tersedbut pada hari Selasa.
Menteri Urusan Sosial Australia Alan Tudge kemarin menolak tuduhan bahwa fasilitas akomodasi alternatif yang dimaksudkan menampung para pengungsi masih belum selesai dibangun.
Asylum seekers in Manus Island detention centre say they don't feel safe
Dubes PBB Urusan Pengungsi Nai Jit Lam berada di Pulau Manus memantau upaya pemindahan pengungsi dari detensi imigrasi.
Awal pekan ini, Nai Jit Lam memeriksa dua fasilitas akomodasi yang ditujukan buat pengungsi dan mengatakan salah satu akomodasi bernama West Lorengau Haus belum rampung.
"Masih ada pekerjaan besar yang berlangsung. Kami melihat alat-alat berat masih ada," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat