Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
Ia menambahkan Mesir saat ini menampung 10,7 juta warga asing, termasuk pengungsi dan migran ilegal dari 62 negara.
"Mesir memastikan para pengungsi dan migran memiliki akses ke layanan dasar, berintegrasi ke dalam masyarakat Mesir, dan tidak dikurung di kamp-kamp atau pusat pengungsi," katanya.
"Saya katakan ini dengan sejujurnya: Kapasitas kami untuk mengakomodasi dan melanjutkan upaya ini berada dalam risiko, terutama mengingat dukungan internasional yang tidak mencukupi dibandingkan dengan tekanan yang kami hadapi,” tambahnya.
Abdelatty menegaskan kembali sikap lama Mesir yang menentang segala bentuk pemindahan paksa atau mendorong pemindahan penduduk, baik secara sementara maupun permanen.
Ia mengatakan tindakan semacam itu mengancam stabilitas dan merusak peluang perdamaian serta kehidupan berdampingan antarbangsa.
Meskipun Abdelatty tidak secara spesifik menyebut penduduk mana yang ia maksud, pernyataannya muncul setelah Presiden AS Donald Trump menyerukan relokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania. Trump mengutip kurangnya ruang layak huni di Gaza akibat perang Israel sejak 7 Oktober 2023.
Mesir dan Yordania telah menolak gagasan pemindahan warga Palestina dari tanah mereka, baik secara sementara maupun permanen.
Israel telah membunuh lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza, di mana saat ini gencatan senjata sedang berlangsung.
Mesir dan Yordania telah menolak gagasan pemindahan warga Palestina dari tanah mereka, baik secara sementara maupun permanen
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Banjir Melanda Sebagian Wilayah Jakarta, Lebih 2 Ribu Warga Mengungsi
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Siasat Hamas Ini Bikin Israel Waswas