Pengungsi Butuh MCK dan Air Bersih
Rabu, 01 September 2010 – 09:31 WIB
Pantauan wartawan Sumut Pos (grup JPNN) di sejumlan camp pengungsian, jumlah MCK memang tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang hingga kemarin sore jumlahnya mencapai 23.969 jiwa. Mayoritas lokasi pengungsian memiliki 4 hingga 6 MCK. Jika digunakan serentak di pagi dan sore hari, dapat dipastikan tidak mencukupi kebutuhan.
Baca Juga:
Terkait air bersih, penelusuran wartawan Sumut Pos,yang dipasok berasal dari air yang layak konsumsi, Kendala dilapangan, kondisi kenderaan yang sudah tua. Semisal Damkar Pemkab Karo, yang di gunakan untuk memasok air ke berbagai camp pengungsian. Faktor tangki yang sudah usang membuat perubahan warna air.
“Biasanya mobil ini, untuk memadamkan api. Jadi air apa saja boleh di ambil ketika proses pemadaman. Untuk proses pemadam masih layak. Tapi saat ini lain halnya, untuk kebutuhan warga. Maklum bang, usia kenderaan ini juga sudah tua jadi wajar saja kalau tangkinya sudah berkarat di dalam. Itulah yang menyebabkan perubahan warna air. Tetapi kalau kondisi darurat begini, bagaimana boleh buat . Mobil tua juga harus turun ke lapangan,” ucap supir Damkar yang ditemuai di lapangan. (wan)
KARO -- Kondisi tempat penampungan yang tidak sebanding dengan jumlah pengungsi letusan Gunung Api Sinabung, khususnya sarana kebersihan/ mandi cuci,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya