Pengungsi Coba Bertahan di Detensi Imigrasi Pulau Manus

Pengungsi Coba Bertahan di Detensi Imigrasi Pulau Manus
Pengungsi Coba Bertahan di Detensi Imigrasi Pulau Manus

Ratusan pencari suaka yang berada di detensi imigrasi Pulau Manus, Papua Nugini, bertekad untuk bertahan di sana meski pasokan listrik, air dan makanan sudah dihentikan.

ABC diizinkan mendatangi detensi tersebut setelah petugas-petugas Australia meninggalkannya pagi ini.

Mengenakan baju bertuliskan "Saya bukan korban, Saya seorang pejuang", seorsang pengungsi mengajak ABC menyusuri fasilitas tersebut, dimana 600 orang penghuni telah memasang sistem pengumpulan air hujan sementara dan menimbun bekal yang bisa mereka peroleh.

Dia menggambarkan bagaimana pekerja memotong pipa dan mengosongkan tangki air pada Selasa pagi.

"Kami membersihkan sendiri kompartemen ini," kata pria tersebut.

Pengungsi Coba Bertahan di Detensi Imigrasi Pulau Manus
Para pengungsi coba mengumpulkan air hujan.

Twitter: Nick McKim

Sambil menunjuk ke tong sampah yang sudah berisi air, dia mengatakan para penghuni yakin bisa bertahan setidaknya untuk satu bulan ke depan.

"Apa yang kami kumpulkan adalah air ini - kami cukup menambah sedikit gula dan garam - dan bisa minum air ini. Kami mungkin bisa bertahan selama sebulan tanpa makanan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News