Pengungsi Coba Bertahan di Detensi Imigrasi Pulau Manus
Boochani sebelumnya mengatakan dia dan penghuni lainnya takut akan keselamatan mereka jika harus meninggalkan tempat itu.
"Polisi telah ... mereka memukuli beberapa pengungsi. Dan masyarakat setempat menyerang pengungsi dan merampok mereka. Tempat ini tidak aman," katanya.
Seorang pria lainnya menyatakan kemarahannya pada Pemerintah Australia, mengatakan "Australia meninggalkan kami di sini".
"Semua pencari suaka adalah pengungsi di sini," katanya.
"Australia membawa kami ke sini, Australia membuat penyiksaan untuk kami di sini," katanya.
Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Peter Dutton mengatakan Pemerintah Koalisi memiliki kebijakan yang jelas dan konsisten sejak memerintah bahwa setiap orang yang coba memasuki Australia secara ilegal dengan perahu tidak akan pernah tinggal di Australia.
Dia mengatakan para penghuni detensi telah mendapat informasi tentang akomodasi alternatif yang aman dimana tersedia layanan kesehatan dan layanan lainnya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat