Pengungsi Diperkirakan Hingga 50 Ribu Jiwa
Tenda Pengungsi Roboh
Jumat, 05 November 2010 – 06:39 WIB

Pengungsi Diperkirakan Hingga 50 Ribu Jiwa
MAGELANG-- Erupsi Gunung Merapi yang mengarah ke Kabupaten Magelang, sejak kemarin malam membuat warga di kawasan gunung tersebut mulai khawatir. Jarak aman yang diperluas hingga radius 15 km membuat jumlah pengungsi membludak. Hingga tadi malam, arus pengungsi masih terus meningkat. Diperkirakan jumlahnya mencapai 50 ribu jiwa. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Utoyo mengaku belum bisa menyebutkan jumlah pasti pengungsi karena petugasnya belum selesai melakukan pendataan. Selain di tempat itu, mereka juga direlokasi ke beberapa sekolah, seperti SMP Kanisius dan SMA Van Lith serta SMA Sanjaya Muntilan. Kemudian ke Lapangan Klangon Sawangan, untuk merelokasi sekitar 1000 warga Tlogolele Boyolali yang sebelumnya tinggal di SMP I Sawangan. "Untuk saat ini, kami masih menyediakan beberapa TPS cadangan. Meliputi Aula PDAM Mungkid, Balai Desa Deyangan, GOR Gemilang Mungkid, Balai Desa Jamus Kauman dan Bligo di Kecamatan Ngluwar. TPS ini akan kami gunakan, jika memang mendesak diperlukan. Namun begitu, semua sudah kami siapkan," terang dia.
"Gelombang pengungsian masih terus terjadi, kami masih terus mendata," katanya, di posko induk bencana Merapi, Kota Mungkid, kemarin (4/11). Para pengungsi ini merupakan warga di luar KRB III yang takut ancaman erupsi Merapi. Mereka mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman, meskipun tempat itu bukan pengungsian. Utoyo mencatat, hingga petang, ada 19 lokasi pengungsian baru, meliputi lapangan, gedung pertemuan, gedung sekolah dan balai desa di Kecamatan Dukun, Srumbung, Sawangan, Salam, Muntilan dan Mungkid.
Baca Juga:
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana (Kesbangpol dan PB) Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengatakan para pengungsi yang direlokasi di tempatkan di sejumlah titik. Diantaranya Balai Desa Salam sekitar 678 orang, Balai Desa Keji (305), Pendopo Kecamatan Muntilan (110), Gedung Darul Arqom (320) dan Masjid Kauman Muntilan (110).
Baca Juga:
MAGELANG-- Erupsi Gunung Merapi yang mengarah ke Kabupaten Magelang, sejak kemarin malam membuat warga di kawasan gunung tersebut mulai khawatir.
BERITA TERKAIT
- Kronologi Penerbitan Izin Hibisc Fantasy Puncak, Jaswita Kacau
- Eks Anggota DPRD Jateng Kembalikan Uang Korupsi Rp 2,3 Miliar
- Ketua K2 Palembang Desak Menpan-RB Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CASN
- Setelah Mentan Temukan Minyakita Disunat, Polda Sumsel Gelar Sidak ke Pengecer
- Gubernur Herman Deru Dukung Rencana Pengembangan & Peningkatan Produksi PTBA
- Pemprov Sumsel Gelar Rapat Bahas Substansi Raperda RTRW Kabupaten Muara Enim