Pengungsi Etnis Karen Thailand Ikut Kursus Orientasi Kebudayaan dari Pemerintah Australia
Bagi Khin Nin Ye yang berusia 16 tahun, kamp Mae La telah menjadi rumahnya selama satu dekade, jadi meninggalkannya akan menjadi hal yang sulit.
"Teman-teman saya berkata, 'Anda akan melupakan kami seperti yang lainnya yang telah meninggalkan tempat itu sebelumnya', tapi saya katakan kepada mereka bahwa saya akan selalu mengingatnya," kata Khin.
Mimpi remaja ini suatu hari bisa menjadi dokter, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan jika dia tetap tinggal di kamp pengungsian.
Tapi pertama-tama dia ingin mengenal Tasmania.
"Saya ingin pergi ke pantai ... Saya pernah melihatnya di video dan terlihat sangat bagus," katanya sambil menyeringai lebar.
Belajar berenang hanya salah satu dari banyak keterampilan yang perlu dipelajari untuk kehidupan barunya.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Para pengungsi belajar berjabat tangan, memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris, membilas toilet dan menyeberang jalan sebagai bagian dari program orientasi kebudayaan dari Pemerintah Australia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati